Ketuhanan Yang Berkebudayaan, Menelaah Pemikiran Ir.H.Soekarno

Ketuhanan yang berkebudayaan, cukup banyak sekali orang mempermasalahkan kalimat yang diucapkan presiden Ir.Soekarno tersebut di era sekarang ini. Banyak orang yang tidak memahami betul apa makna kalimat tersebut dengan mengartikan bahwa kalimat yang dikatakan Soekarno tersebut memiliki makna bahwa “Indonesia merupakan negara sekuler, Indonesia merupakan negara yang tidak mengakui agama secara penuh, bahkan seolah sila Ketuhanan Yang Maha Esa dihilangkan dari Pancasila”, Itu semua salah besar.


Makna yang ingin disampaikan Ir.Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 tentang “Ketuhanan yang berkebudayaan” memang lumayan sulit untuk dicerna atau dimengerti secara langsung. Namun makna sesungguhnya yang ingin disampaikan beliau adalah Indonesia bukan negara sekuler dan tidak akan pernah menjadi negara sekuler. Karena dengan Ketuhanan Yang Maha Esa, hakikatnya setiap warga bertuhan. Karena bertuhan, kita sejatinya mempunyai budi pekerti yang luhur, saling menghormati, saling menghargai, tidak egois, dan tidak pula fanatik. Cara bertuhan yang seperti itu, menurut Bung Karno disebut ketuhanan yang berkebudayaan. Namun sayangnya banyak orang yang gagal memahami makna dari kalimat yang diucapkan bung karno tersebut, dan bahkan ada yang memanfaatkan nya untuk suatu kepentingan.


Ahmad Iqbal

Aku tidak sebaik yang kamu pikirkan, dan aku tidak seburuk yang kamu bayangkan.

Post a Comment

PERHATIAN !!
1) Gunakan kata-kata yang sopan dan baik.
2) Mohon untuk tidak komentar yang saling mengejek,dilarang SARA dan RASIS.
3) Dilarang Comment Link Aktif.
4) Komentar buruk anda akan dihapus jika melanggar ketentuan di atas.

Previous Post Next Post