HUBUNGAN ILMU POLITIK DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL
Ilmu Hubungan Internasional sendiri merupakan ilmu yang
mempelajari bagaimana hubungan banyak aktor-aktor negara terhadap negara lain,
baik hubungan bilateral maupun multilateral dalam semua sektor. Baik itu
pendidikan, ekonomi, Kesehatan, militer hingga geografi alam. Hubungan
Internasional ini tidak dapat terlepas dari Ilmu Politik, karena dibutuhkan
pola pemikiran yang kritis dalam pelaksanaan Hubungan Internasional tersebut.
Hubungan Internasional jika dibandingkan dengan politik domestik,
memiliki pembahasan dan permasalahan yang lebih kompleks alias rumit.Karena
jika terjadi pengambilan keputusan yang salah dapat menimbulkan masalah baru
yang sangat mengerikan, paling parah adalah peperangan secara militer. Karena
pada dasarnya tidak ada kekuatan kedaulatan dunia atas bangsa-bangsa untuk
membuat mereka mematuhi hukum dan memelihara perdamaian, bahkan perjanjian
sekalipun. Karena jika kita berkaca pada sejarah, banyak terjadi pelanggaran
perjanjian dalam hubungan Internasional.
KEDAULATAN
Mereka (Negara) yang memiliki power lebih kuat, dapat mendominasi
dan mempengaruhi negara yang lebih lemah, dalam berbagai sektor bidang atau
bahkan jika sebuah negara tersebut tidak memiliki kedaulatan yang kuat, dapat
diperlakukan seperti budak dengan melakukan apa yang negara lain inginkan. Oleh
karena itu tidak ada yang bisa menghentikan kedaulatan negara lain, kecuali
mereka (Negara) yang memiliki power lebih. Sehingga dalam HI, mengancam negara
lain dengan kekuatan perang itu sudah bukan merupakan hal yang tabu.
KEKUASAAN DAN KEPENTINGAN NASIONAL
Kekuasaan suatu negara berupa kekuatan militer hanya dapat
diketahui sepenuhnya, sampai negara tersebut terlibat dalam perang. Perang yang
terjadi di dunia tidak akan pernah terlepas dari kepentingan nasional.
Terkadang peperangan dan penjajahan digunakan sebagai alat untuk mencapai
cita-cita nasional. Oleh karena itu umumnya hampir semua negara di dunia pasti
menempatkan kepentingan nasional mereka sendiri yang lebih utama dibandingkan
kepentingan global. Ketika menyangkut kepentingan nasional, suatu negara
terkadang jarang berperilaku seperti orang suci dan hanya mementingkan
keuntungan untuk mereka saja. Disinilah peran Diplomat diperlukan untuk
menemukan, dan mengembangkan kepentingan yang saling melengkapi ,sehingga dua
atau lebih negara dapat bekerja sama.
KEBIJAKAN LUAR NEGERI EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL
Setiap negara tentunya memiliki wewenang dalam mengontrol,
mengatur, atau memiliki industri mereka sendiri. Tidak jarang dalam ekonomi
sebuah negara yang sudah terinfeksi kelompok kepentingan domestik. Mereka
melakukan tindakan untuk menolak gangguan pasar bebas. Dengan membuat kebijakan
tarif dan kuota tertentu. Contohnya adalah negara Jepang yang menerapkan
kebijakan pajak impor beras hampir 800 persen. Disinilah peran World Trade
Organization(WTO) dibutuhkan, guna menciptakan stabilitas perdagangan dan
penyelesaian sengketa secara yudisial.
PERDAMAIAN DUNIA
Dalam sejarah, manusia tidak pernah terlepas dari peperangan. Ada 4 teori besar yang menjelaskan mengapa terjadi perang dan bagaimana perdamaian dapat terwujud, yaittu:
- Teori
mikro: Teori yang menjelaskan secara biologi dan psikologi. Perang terjadi
karena agresivitas genetik manusia.
- Teori
makro: Teori yang menjelaskan bahwa perang terjadi karena ambisius negara
tersebut.
- Teori
Balance Power: Teori yang menjelaskan bahwa, perdamaian dapat terjadi
ketika beberapa negara menggunakan kekuatan dan aliansi nasional untuk
menyeimbangkan satu sama lain.
- Teori
Hierarchy of Power: Teori yang menjelaskan bahwa, negara harus diranking
secara hierarkis. Kemudian negara yang tinggi tingkat hierarkis nya, yang
dapat menjaga perdamaian dunia.
Dapat dikatakan teori perdamaian tersebut sudah diterapkan hingga
di era sekarang. Terbukti dengan terbentuknya PBB, negara menyerahkan
kedaulatannya seperti kemampuan berperang, kepada entitas internasional yang
bersedia mencegah perang. Tidak hanya itu, kerjasama dengan pendekatan
fungsionalisme, keamanan kolektif, bantuan pihak ketiga, hingga diplomasi turut
serta menjaga perdamaian dunia hingga saat ini.
Referensi:
Roskin Michael G. (2017). POLITICAL SCIENCE An Introduction (14th ed). Charlyce Jones-Owen