China memiliki ekosistem media sosial yang sangat unik
karena pembatasan pemerintah terhadap platform-platform luar seperti Facebook,
Twitter, dan Instagram.
Hal tersebut mendorong perkembangan berbagai platform lokal
yang menawarkan pengalaman beragam kepada pengguna di seluruh negeri.
Berikut adalah beberapa media sosial paling populer di China
yang mendominasi pasar dan memiliki dampak besar dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat Tiongkok.
1. WeChat (微信 - Wēixìn)
WeChat adalah aplikasi super (super-app) yang hampir tidak
tergantikan di China. Diluncurkan pada tahun 2011 oleh Tencent, aplikasi ini
awalnya hanya berupa layanan pesan, namun sekarang telah berkembang menjadi
aplikasi multifungsi. Pengguna bisa melakukan berbagai aktivitas, seperti:
- Mengirim pesan teks, suara, dan video.
- Membuat "Moments" sebagai bentuk media sosial untuk berbagi foto dan status.
- Melakukan pembayaran digital melalui WeChat Pay.
- Menggunakan mini-program untuk berbagai layanan, termasuk belanja, pesan makanan, hingga booking taksi.
WeChat sangat populer di berbagai kalangan usia dan menjadi
kebutuhan sehari-hari bagi banyak orang di China.
2. Douyin (抖音 - Dǒuyīn)
Douyin, yang dikenal sebagai TikTok di luar negeri, adalah
aplikasi berbagi video pendek yang diluncurkan oleh ByteDance pada tahun 2016.
Aplikasi ini telah merevolusi cara orang berbagi konten video di China, dengan
algoritma canggih yang mempersonalisasi konten untuk setiap pengguna.
Konten di Douyin beragam, mulai dari komedi, tutorial,
musik, hingga pendidikan. Kreativitas konten yang tinggi dan fitur yang
inovatif membuat Douyin sangat populer di kalangan anak muda dan telah
menciptakan tren baru di dunia media sosial.
3. Weibo (微博 - Wēibó)
Weibo adalah salah satu platform microblogging terbesar di
China dan sering dianggap sebagai versi lokal dari Twitter. Dikelola oleh Sina
Corporation, Weibo memungkinkan pengguna untuk membagikan pembaruan status,
gambar, dan video, serta mengikuti akun-akun selebriti, merek, dan influencer.
Platform ini juga memiliki banyak fitur interaktif seperti
polling, live streaming, dan layanan keanggotaan premium. Weibo sering
digunakan sebagai platform untuk mengumpulkan opini publik dan diskusi terkait
berita, serta sebagai tempat bagi selebriti dan merek untuk berinteraksi dengan
penggemar.
4. Xiaohongshu (小红书
- Xiǎo Hóng Shū) atau Little Red Book
Xiaohongshu, atau Little Red Book, adalah platform yang
menggabungkan media sosial dengan e-commerce. Fokus utamanya adalah pada produk
gaya hidup, kecantikan, dan fashion. Pengguna, terutama wanita muda, sering
membagikan ulasan produk, rekomendasi belanja, dan pengalaman pribadi di
platform ini.
Salah satu keunggulan Xiaohongshu adalah fitur "User
Generated Content" (UGC), yang memungkinkan pengguna berbagi pandangan dan
inspirasi secara langsung. Dengan kemudahan berbelanja melalui aplikasi ini,
Xiaohongshu telah menjadi tujuan utama bagi mereka yang mencari inspirasi
belanja.
5. Bilibili (哔哩哔哩
- Bīlībīlī)
Bilibili adalah platform video yang mirip dengan YouTube
tetapi berfokus pada konten kreatif, khususnya anime, game, dan hiburan.
Awalnya dikembangkan untuk komunitas penggemar anime, Bilibili kini menawarkan
berbagai macam konten, termasuk vlog, tutorial, acara langsung, dan banyak
lagi.
Fitur unggulan Bilibili adalah “bullet comments” yang muncul
di layar video, di mana pengguna bisa menambahkan komentar secara real-time.
Hal ini membuat pengalaman menonton video menjadi lebih interaktif dan menarik.
6. Kuaishou (快手 - Kuàishǒu)
Kuaishou adalah aplikasi berbagi video pendek lain yang
populer di China, terutama di kalangan pengguna dari daerah pedesaan. Platform
ini memiliki banyak konten video dari masyarakat menengah ke bawah dan sering
kali menyajikan sisi lain dari kehidupan sehari-hari di China.
Kuaishou juga memiliki sistem monetisasi yang kuat bagi pembuat konten, membuatnya menarik bagi pengguna yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan melalui platform tersebut. Aplikasi ini bersaing ketat dengan Douyin dalam menarik pengguna video pendek di China.